Mengenal V-Belt Pada Mesin Mobil
V-Belt adalah salah satu nama komponen pada mobil. Fungsi V-Belt sendiri sangat krusial karena berhubungan langsung dengan beberapa komponen sekaligus, seperti kompresor AC dan hidrolik power steering.
Komponen ini berbentuk seperti sebuah sabuk dan terbuat dari karet khusus yang dicampur serat nilon. Berikut adalah ulasan mengenai cara kerja serta fungsi V-Belt pada mesin mobil Mitsubishi Family.
Cara kerja V-Belt
V-Belt merupakan sebuah transmisi penghubung berbahan karet dengan penampang trapesium. Pada sebuah mesin mobil, V-Belt bekerja dengan mengalirkan tenaga dari satu poros ke poros lainnya. V-Belt dipasang pada dua buah pulley sehingga dapat bergerak sesuai laju putaran mesin.
Komponen pada transmisi manual pada umumnya sangat berfungsi untuk untuk memindahkan tenaga mesin kendaraan. Jika dibandingkan dengan transmisi lain, V-Belt dinilai lebih efisien.
V-Belt mampu menghasilkan daya transmisi yang besar meski pada tegangan rendah. Hal seperti ini tidak akan terjadi pada transmisi lain seperti roda gigi maupun rantai. Di samping itu, V-Belt juga bekerja dengan halus sehingga tidak menimbulkan suara berisik.
Fungsi V-Belt
Setelah membahas tentang cara kerja V-Belt, mari membahas tentang fungsi V-Belt. Sebagai sebuah komponen penting pada mesin mobil, V-Belt tentu memiliki banyak fungsi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Memindahkan tenaga dari crankshaft (poros engkol mesin) menuju poros penggerak seperti pulley AC, pulley hidrolik power steering, pulley alternator, hingga pulley untuk menggerakkan water pump.
Menghasilkan daya bagi komponen yang membutuhkan penggerak, misalnya power steering dan AC.
Baca juga: Tips Ukuran Tekanan Angin Ban Mobil
Cara perawatan V-Belt
Meski sebenarnya termasuk komponen yang mudah perawatannya, Mitsubishi Family harus tetap melakukan perawatan rutin demi menjaga fungsi-V Belt tetap prima. Berikut adalah beberapa cara merawat V-Belt yang dapat diterapkan.
1. Melakukan pengecekan langsung
Dengan melakukan pengecekan visual. V-Belt yang rusak biasanya memiliki permukaan retak. Dan jika diraba, V-Belt rusak atau sudah usang juga akan terasa tipis. Segera ganti V-Belt bila menemukan gejala-gejala tersebut.
2. Cek kekencangan V-Belt
Penyetelan V-Belt harus dilakukan dengan tepat. Selain memastikan V-Belt benar-benar terpasang pada pulley, Anda juga harus memastikan bahwa kekencangan V-Belt sudah tepat.
V-Belt yang dipasang terlalu kencang akan membuatnya cepat rusak. Sebaliknya, V-Belt yang dipasang kendur tidak akan berfungsi dengan efektif pada mesin mobil.
3. Melakukan perawatan berkala
Agar V-Belt dapat berfungsi sebagaimana mestinya, lakukanlah servis berkala di bengkel dealer resmi Mitsubishi Sun Motor yang berafiliasi resmi dengan Mitsubishi Family. Jika harus melakukan penggantian, pastikan hanya menggunakan spare parts resmi yang sesuai dengan mesin mobil Mitsubishi Anda.
4. Mengganti V-Belt yang rusak
Jika Anda menemukan V-Belt telah rusak, maka segeralah melakukan penggantian. Dalam kondisi normal, penggantian V-Belt yang dianjurkan adalah setiap jarak tempuh 40.000 km.
Namun, bila di bawah jarak tempuh tersebut sudah ditemukan kerusakan, segera lakukan penggantian. Gunakan hanya suku cadang yang asli agar tidak menimbulkan kerusakan lain.
Dari sini Mitsubishi Family bisa tahu bahwa fungsi V-Belt pada mesin mobil ternyata krusial. Tanpa adanya V-Belt, beberapa komponen pada mesin tidak akan mungkin bergerak. Nah, agar performa V-Belt bisa tetap prima, lakukanlah perawatan berkala di bengkel tepercaya seperti di dealer resmi Mitsubishi Sun Motor.
Dengan teknisi profesional dan spare parts resmi dari dealer resmi Mitsubishi Sun Motor memastikan bahwa hanya servis terbaik yang akan Anda terima. Segera booking service online di cabang dealer resmi Mitsubishi Sun Motor terdekat wilayah Anda. Dapatkan berbagai hot deals dari Promo dealer resmi Mitsubishi Sun Motor!
Baca juga: Rajin Ganti Oli Doang Tanpa Ganti Filter Oli, Ini Dampaknya Pada Mesin Mobil
info pembelian unit Mitsubishi area jawa tengah klik dibawah ini :